Sabtu, 27 Desember 2008

Praja-IIP

Mulai tahun 2009 praja akan mengalami penyebaran ke 5 tempat di indonesia, diantarannya Bukit tinggi, Pekanbaru, Jatinangor, Makassar dan Manado. Ini dikarenakan pemerintah ingin mengubah sistem dan paradigma selama ini di STPDN.
STPDN merupakan sekolah pamong praja yang dulunya bernama APDN, APDN ini tersebar ke 20 tempat berbeda di sebagian provinsi di Indonesia. Dan karena pemerintah ingin menumbuhkan sikap nasinalisme yang kuat maka dilakukanlah penyatuan APDN di Jatinangor, Sumedang jawa barat.
Setelah mengalami berbagai masalah internal maka STPDN diubah menjadi IPDN, akan tetapi sistem yang digunakan masih sistem yang lama, ini mengakibatkan terjadinnya hal yang membuat IPDN dicerca banyak pihak.
Angkatan 17 IPDN yang juga merupakan angkatan Cliff Muntu yang meninggal karena kekerasan berusaha menahan diri agar paradigma di IPDN berubah, sistem kekerasan yang dulu dirasakan sehingga mengorbankan teman seangkatan tidak akan dilanjutkan lagi semua bentuk kekerasan telah di hilangkan senior dan junior saling toleransi dan menghargai. sekarang tahun 2009 sistem yang tidak baik harus dihapuska karena tidak sesuai dengan jamannya lagi.
Kini Angkatan 17 IPDN mempersiapkan pengukuhan dan wisuda pada bulan Maret 2009 dan tetap berusaha untuk menjaga keadaan yang kondusif sehingga para calon Pamong Praja menjadi yang terbaik di masyarakat nantinya.
Indonesia merdeka pada tanggal 17, juga di Agama Islam dikenal adanya 17 ramadhan, di STPDN angkatan terakhir adalah 17 juga. maka hal ini akan memberikan perubahan yang menyelurah terhadap dunia pendidikan. teman-teman yang masih meneruskan idealisme di IPDN selamat berjuang untuk mendapatkan gelar Purna Praja Merdeka.
selamat berkarya teman-temanku angkatan 17 dan seniorku yang mengajarkan banyak hal !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar